Sedari jauh namaku kau wiridkan
Kuangkat tanganku kau mencibir
Mendekat kau cemooh
Kuberi salam kau acuh
Sedari jauh namaku kau dzikrkan
Kuulurkan hati persaudaraan
Kau sembilukan jantungku
Kujabat tanganmu, kau tampik
Puihh!! kau ludahi mukaku
Kuselidiki, kuperiksa
Dalam tabungan hatimu
Hanya satu-satunya namaku seorang
Yang telah basah disiram kesedihanmu
Yang telah layu didera kepedihanmu
Yang telah lapuk dikikis sakithatimu
Yang telah hangus dibakar api kesumatmu
Kutengadahkan wajah kusamku
Kutadahkan kedua tanganku
Sepuluh jari kukatupkan didepan dada
Sambil menundukkan kepala
Dengan lirih aku berucap
Terima kasih atas diludahnya mukaku
Kekurangajaranmu telah aku maafkan
Jakarta-Purwokerto, 25 Maret 2007
Djido’s Wasiah Alam Nyinga Laha
No comments:
Post a Comment