Manis senyum terukir dibibir
Menebar pesona jadinya
Guratan wajah mengendur tegang
Memperjelas indahnya jubah maling
Gelombang rasa mendobrak dada
Tanda tidak mampu mengurai dendam
Ketika tangan memeras airmata
Luapan sayang katanya
Ditadah selalu dengan hati
Terjunjung diatas kepala
Oase jalan ditelantarkan
Isaknya mengantar Mikail
Indahnya menyambut Izrail
Kalibata, 12 Mei 2007
No comments:
Post a Comment