Untuk Sicadel Kecil
Pagi-pagi jum’at jam sepuluh
Aku mandi, memakai gamis terbaik hadiah teman
Memakai parfum Malaikut shubuh
Yang kubeli kemarin sore dengan harga miring
Manajemen IA, (Ikhwan Akhi) yang ia pakai
Dianggapnya aku ini pengikut Maulana Ilyas
Jam sebelas lewat seperempat
Dengan penuh percaya diri
Kopiah hijau putih sudah lengket dikepala
Kulangkahkan kaki kananku
Menapaki jalan fondasi diatas rawa
Pondokan telah ada dibelakangku
Kira-kira empat pondokan lagi
Tiba di depan pondokan terakhir, Al-Kautsar namanya
Seorang gadis kecil berumur tiga tahun
Dalam pangkuan seorang akhwat berjubah putih
Dengan senyum dikulum ia membisikkan kepada sikecil
Kemudian terdengar sapa cadel sikecil
“Assalamualaituum, om, om pelgi salah Jumat ya”
Kujawab “ya, ya, om pergi shalat Jum’at”
Tiba-tiba suara cadelnya muncul kembali
“Om, om dodain saya dong”
Bersmaan, tatapanku beradu dengan penggendongnya
Ia membalikkan wajahnya yang sipu
Kemudian terdengar koor cekikian
Akhwat dari dalam kemudian beristigfar
Akupun tundukkan kepala dan mengucapkan salam
Entah dengan berapa langkah
Tiba di Masjid tanpa terasa
Tamalanrea, Agustus 1996
No comments:
Post a Comment