Ya di perpustakaan lantai dua kampus ini
Kemarin ia berpapasan denganku
Menyunggingkan senyum manisnya
Taklupa mengucapkan salam
Aku menjawab sekenanya dan berlalu
Hampir menumpahkan air matanya
Dia menatapku dengan kecewa
Meminta pengakuan
tadi, masih di perpustakaan lantai dua
Menyungging senyum termanisnya
Menarik napas dan salam terucap seterang mungkin
Sudah kujawab, sebelum berlalu
Tampak berkerudung merah jambu
Namanya ia sebutkan
Suara bening menyentak keheningan hati
“Maaf kak, aku juga adikmu”
Tunduk dan berlalu
Tamalanrea, januari 1997
No comments:
Post a Comment