Tahun sembilan delapan
Setelah mulainya repot nasi
Kita turba ke pangkep
Dengan modal dengkul
Ya, ya, karena modal dengkul
Kita tidak bisa naik bis pulangnya
Tapi semangat yang menyala
Kita numpang truk, tambah jalan kaki
Karena modal kita cuma dengkul
Pangkep-Makassar, 1998
No comments:
Post a Comment