Sembilu puluh satu purnama
Tanah diseberang kali
Hati ditampar-tampar ombak
Kutinggalkan masih melompong
Sembilu puluh satu purnama
Tanah masih diseberang kali
Hati masih ditampar-tampar ombak
Kujejakkan kaki penuh kuburan sudah
Sembilu puluh satu purnama
Kudongakkan kepala
Kulongokkan mata
Telah penuh kuburan sudah
Sembilu puluh satu purnama
Dibawah pohon kenari naungi kamboja
Telah menggenggam badan perkasa
Manusia berhati sutra bersarung pedang
Sembilu puluh satu purnama
Tanah masih diseberang kali
Hati masih ditampar-tampar ombak
Paceda, Pulau Halmahera, Januari 2002
No comments:
Post a Comment